Hari
Pahlawan diperingati tiap tanggal 10 November . Hal tersebut didasari oleh
keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Berbicara
tentang hari pahlawan, pahlawan adalah orang yang memperjuangkan kebenaran demi
kualitas bangsa, negara dan agama. Dalam ruang pendidikan, tiap guru adalah pahlawan. Kenapa disebut sebagai pahlawan?
Karena seorang guru sangat memberikan pengaruh
dalam kehidupan. Guru dalam filosofi Jawa berarti digugu dan ditiru.
Seorang guru merupakan sosok yang harus digugu
artinya dipatuhi atau didengar, dan ditiru
yang berarti patutu diteladani. Dalam
hal ini, guru dapat menjadi panutan utama siswanya dalam menjalani hidup,
sehingga apa yang dilakukan sehari-hari akan menjadi contoh bagi peserta
didiknya. Kondisi tersebut menggambarkan peran guru selain sebagai pendidik,
guru juga sebagai orang tua di sekolah.
Guru
adalah motor utama sistem pendidikan yang dijalankan negara. Sosok seorang guru
memang berbeda dengan pahlawan yang gugur di medan perang, tetapi guru adalah
ujung tombak penyediaan sumber daya manusia berkualitas. Semangat seorang guru dalam mendidik peserta
didiknya untuk menjadi manusia yang bijak bukanlah hal yang mudah.
Seorang
guru dituntut untuk menanamkan nilai-nilai moral terhadap peserta didik dan
harus mengerti mentalitas peserta didik secara holistik. Dengan demikian Profesi
guru mengambil bagian akselerator dalam pembangunan bangsa yang maju dengan
rujukan historinya. Sikap ekspresif dan semangat juang guru melalui dogma jiwa
patriotisme yang benar mengisnpirasi kita untuk membangun kultur kemajuan. Dari
transformasi yang dihasilakan atas perjuangan seorang guru, maka wajar jika
guru disebut sebagai pahlawan dengan pendekatan edukatifnya.
Kini
saatnya masing-masing kita menjadi pahlawan. Semua orang adalah guru, dan semua
orang bisa menjadi pahlawan. Selamat hari pahlawan 10 November 2020
I’m so proudly…