Ruang Kelas

Paradigma
Pak Menteri Nadiem Makarim mengeluarkan konsep perubahan paradigma pendidikan yang berpihak pada guru. Guru dimerdekakan karena mereka yang paling tahu persoalan dan prestasi nyata di lapangan, yaitu ruang kelas. Guru dituntut untuk membumi atau menyelami lapangan profesinya, yaitu ruang kelas tempat siswa berpraktik Pendidikan. Guru memahami ruang kelas sebagai dunia imajiner, dunia sekadar lewat Guru melibatkan seluruh siswa dalam praktik belajar. Siswa bukan ‘’wadah’’ untuk diisi. Guru bersama mereka mengembangkan praktik belajar. Di dalam kelas inilah tumbuh tanggung jawab belajar bersama, kesadaran tinggi, dan motivasi besar. Mereka sadar, termotivasi dalam belajar dan bukan lagi sebagai paksaan dari pihak lain.
Luas Ruangan
Ruang Kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan madrasah, berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM), dimana ruangan yang ideal mempunyai ukuran 9 x 8 m.
Pencahayaan
Pencahayaan yang dianjurkan adalah sebesar 60 Lux. Pencahayaan akan mempengaruhi konsentrasi siswa ke papan tulis, maupun terhadap guru. Semakin rendah pencahayaan yang digunakan akan menyebabkan mata bekerja lebih keras, yang kemudian menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan gangguan lainnya. Cahaya yang redup juga dapat mengurangi semangat siswa dan bisa saja menyebabkan kantuk.
Sirkulasi Udara
Sirkulasi Udara menggunakan Air Conditioner (tidak seluruh kelas), jadi suhu ruangan bisa diatur oleh Air Conditioner tersebut dan disarankan berada pada suhu 24-27oC. Ventilasi udara kelas menggunakan jendela yang diletakan di sebelah kiri dan kanan kelas. Juga ventilasi kecil yang diletakan di sebelah kiri, kanan, dan belakang kelas bagian bawah. Ventilasi kecil tersebut berfungsi memasukan udara dari luar kelas ke dalam kelas, sedangkan jendela berfungsi mengeluarkan udara yang ada di dalam kelas, jadi kelas tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik. Saat AC dinyalakan jendela akan ditutup. Perlu diketahui cara kerja AC adalah memutar udara di dalam ruangan sehingga diperlukan pergantian udara melalui ventilasi. Jika tidak dilakukan pergantian udara, kadar oksigen ruangan tersebut akan rendah sehingga mengganggu kinerja tubuh guru dan siswa