MGMP

MGMP merupakan singkatan dari musyawarah guru mata pelajaran yang berperan sebagai wadah guru untuk saling bertukar informasi tentang pembelajaran. Biasanya informasi yang dibicarakan dalam kegiatan MGMP tersebut mengenai perihal pengembangan kurikulum, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bahkan mengenai solusi untuk menciptakan proses belajar yang menyenangkan dengan menggunakan berbagai macam model pembelajaran sesuai kondisi masing-masing sekolah.

MGMP memiliki perencanaan penting dalam mendukung pengembangan profesional guru. hal ini dikarenakan guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan perubahan-perubahan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan terkhusus dalam layanan proses pembelajaran. Tuntutan ini merupakan implikasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, karena guru-guru mata pelajaran perlu wadah untuk saling bertukar informasi serta pendapat. Organisasi ini bersifat mandiri dan terbuka bagi semua guru mata pelajaran baik yang berstatatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru tidak tetap (guru Honor) dilingkungan wilayah Kabupaten/kota.

TUJUAN PERAN DAN FUNGSI MGMP

Tujuan diselenggarakannya MGMP adalah :

1.     Untuk memotivasi guru guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan, dan membuat evaluasi program pembelajaran dalam rangka meningkatkan keyakinan diri sebagai guru profesional;

2.     Untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan;

3.     Untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari solusi alternatif pemecahannya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing, guru, kondisi sekolah, dan lingkungannya;

4.     Untuk membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan kurikulum, metodologi, dan sistem pengujian yang sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan;

5.     Untuk saling berbagi informasi dan pengalaman dari hasil lokakarya, simposium, seminar, diklat, classroom action research, referensi, dan lain-lain kegiatan profesional yang dibahas bersama-sama.

Selain itu pula MGMP juga dituntut untuk berperan sebagai :

1.     Reformator dalam classroom reform, terutama dalam reorientasi pembelajaran efektif;

2.     Mediator dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi guru, terutama dalam pengembangan kurikulum dan sistem pengujian;

3.     Supporting agency dalam inovasi manajemen kelas dan manajemen sekolah;

4.     Collaborator terhadap unit terkait dan organisasi profesi yang relevan;

5.     Evaluator dan developer school reform dalam konteks MPMBS; dan

6.     Clinical dan academic supervisor, dengan pendekatan penilaian appraisal.

Berdasarkan tujuan dan peran di atas, maka berikut ini adalah beberapa fungsi yang diemban MGMP, yaitu:

1.     Menyusun program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek serta mengatur jadwal dan tempat kegiatan secara rutin;

2.     Memotivasi para guru untuk mengikuti kegiatan MGMP secara rutin, baik di tingkat sekolah, wilayah, maupun kota;

3.     Meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengujian/evaluasi pembelajaran di kelas, sehingga mampu mengupayakan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di sekolah;

4.     Mengembangkan program layanan supervisi akademik klinis yang berkaitan dengan pembelajaran yang efektif;

5.     Mengembangkan silabus dan melakukan Analisis Materi Pelajaran (AMP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Rencana Pelajaran (RPP), dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), (Modifikasi RPP dengan memasukan pendidikan karakterbangsa, kewirausahaan, budaya lingkungan , anti korupsi , dan sebagainya)

6.     Mengupayakan lokakarya, simposium dan sejenisnya atas dasar inovasi manajemen kelas, manajemen pembelajaran efektif (seperti : PAKEM-Pendekatan Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan-, joyful and quantum learning, hasil classroom action research, hasil studi komparasi atau berbagai studi informasi dari berbagai nara sumber, dan lain-lain.);

7.     Merumuskan model pembelajaran yang variatif dan alat-alat peraga praktik pembelajaran program Life Skill, Lesson studydan PTK

8.     Berpartisipasi aktif dalam kegiatan MGMP Propinsi dan MGMP nasional serta berkolaborasi dengan MKKS dan sejenisnya secara kooperatif;

9.     Melaporkan hasi kegiatan MGMP secara rutin setiap tahun pelajaran kepada Dinas Pendidikan Kota Bogor;

10. Berpartisipasi membatu Dinas Pendidikan Kota Bogor membuat pemetaan guru, SDM ,kebutuhan guru dalam mengembangkan profesionalismenya dan berada di garda terdepan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Kota Bogor.